
Setelah finis ketiga tahun lalu, kini Los Rojiblancos yang dikomandoi Diego Simeone menguasai pucuk klasemen sementara dengan keunggulan tiga angka atas Madrid, empat atas Barca, di lima jornada tersisa.
Kubu Vicente Calderon berpeluang besar menjadi tim pertama dalam sedekade terakhir yang merebut kampiun di luar duo Madrid-Barca, setelah Valencia pada 2003/04.
Suker, yang merumput di Santiago Bernabeu dari 1996 sampai 1999, mengakui Atleti menggenggam kans terbesar untuk keluar sebagai jawara musim ini.
"Tak ada yang membicarakan tentang Atletico Madrid pada awal musim dan saya sangat gembira untuk mereka dan fans mereka, yang menjadi contoh," kata pria yang kini menduduki kursi presiden federasi sepakbola Kroasia (HNS), kepada Cadena Cope.
"Atletico memiliki kans terbesar untuk memenangi La Liga karena mereka lebih lapar."
Sementara Atleti terus gemilang, Barcelona justru dilanda penurunan. Skor defisit 1-0 di tangan Granada menandai kekalahan kedua berurutan untuk anak buah Tata Martino, setelah sebelumnya dikandaskan Atleti di Liga Champions.
"Kehidupan itu seperti bulan, satu hari di atas dan berikutnya di bawah. Semoga kita tetap dapat menikmati permainan Messi, Xavi, dan Andres Iniesta... [Tapi] dalam sepakbola Anda tak bisa selalu berada di atas," komentar Suker tentang Blaugrana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar